Kamis, 16 Juli 2009
Uji beda apa ya??
Tentang Pengambilan Sampel
Penulis sempat mengikuti kulih teknik sampling. Dengan bekal dari kuliah tersebut dan pengetahuan yang terbatas, penulis mencoba memberikan penjelasan sebagai berikut.
Cara pengambilan sampel jika sampel terdiri dari kelas-kelas, dimulai dengan populasi dibagi menjadi beberapa kelompok/kelas sesuai dengan karakteristik yang sama yang dimiliki oleh masing-masing anggota populasi (karakteristik yang dijadikan dasar kesamaan diluar karakteristik yang akan diuji). Kemudian mengambil secara acak sampel dari masing-masing kelompok/kelas. Setiap anggota yang berada di dalam kelas-kelas yang diambil secara acak tadi merupakan sampel yang diperlukan. Pengambilan sampel dengan cara yang telah diuraikan seperti diatas disebut Sampling Acak Berlapis.
Sekilas Uji T
Tidak ada uji lanjut untuk uji t.
Diberikan penjelasan sebagai berikut.
Hipotesis untuk uji t, yakni
Untuk uji kesamaan varian
Untuk uji kesamaan rata-rata
Dalam hal ini uji kesamaan varian adalah hanya untuk mengetahui kesamaan dalam persebaran data antara kelas A dan kelas B.
Sedangkan uji kesamaan rata-rata memberikan penjelasan sebagai berikut.
Jika kesimpulan yang didapat untuk uji kesamaan rata-rata adalah terima H0, yaitu tidak ada perbedaan rata-rata antara kelas A dan kelas B, maka tidak ada uji lanjut dalam hal ini. Karena dapat disimpulkan rata-rata antara kelas A dan kelas B sama, sehingga tidak perlu mengetahui mana yang lebih baik dan mana yang kurang baik. Sedangkan jika kesimpulan yang didapat untuk uji kesamaan rata-rata adalah tolak H0, yaitu ada perbedaan rata-rata antara kelas A dan kelas B, maka tidak ada uji lanjut juga dalam hal ini. Karena untuk mengetahui mana yang memiliki rata-rata yang baik dan rata-rata yang kurang baik, cukup dengan menghitung rata-rata dari tiap kelas, untuk kemudian dibandingkan.
Berbeda dengan Anava yang memiliki uji lanjut untuk mengetahui kelas mana yang menyebabkan berbeda. Hal ini didasari oleh hipotesis Anava (misal terdapat tiga kelas), yakni
H0 : Tidak ada perbedaan antara kelas A, B dan C
H1 : Ada perbedaan antara kelas A, B dan C.
Dimana, jika H0 diterima sehingga tidak ada perbedaan antara kelas A, B dan C, maka tidak ada uji lanjut dalam hal ini. Namun, jika H0 ditolak sehingga ada perbedaan antara kelas A, B dan C, maka perlu uji lanjut untuk mengetahui kelas mana yang menyebabkan berbeda. Apakah yang menyebabkan perbedaan tersebut antara kelas A dan kelas B atau kelas A dan kelas C atau kelas B dan kelas C. Uji lanjut untuk uji Anava dapat menggunakan LSD.
Semoga bermanfaat.
Senin, 13 April 2009
Hasil Analisis Hipotesis Tugas Tgl 23
UJI NORMALITAS
Diperoleh nilai sig = 0,311 > 0,05 = α. Sehingga Ho diterima.
Jadi data untuk Nilai 1 berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Diperoleh nilai sig = 0,652 > 0,05 = α. Sehingga Ho diterima.
Jadi data untuk Nilai 2 berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Diperoleh nilai sig = 0,298 > 0,05 = α. Sehingga Ho diterima.
Jadi data untuk Nilai 3 berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Diperoleh nilai sig = 0,059 > 0,05 = α. Sehingga Ho diterima.
Jadi data untuk Nilai 4 berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Diperoleh nilai sig = 0,168 > 0,05 = α. Sehingga Ho diterima.
Jadi data untuk Nilai 5 berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Diperoleh nilai sig = 0,912 > 0,05 = α. Sehingga Ho diterima.
Jadi data untuk Nilai 6 berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
UJI HOMOGENITAS
Pada Based on Mean didapat nilai sig = 0,059 > 0,05 = α. Sehingga Ho diterima.
Jadi data populasi bervarian homogen.
Minggu, 05 April 2009
Hasil Tugas Tanggal 23 Maret
Uji Normalitas Data
Adapun hipotesis yang akan dipakai adalah sebagai berikut.
Ho : data berasal dari populasi berdistribusi normal
H1 : data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.
Kriteria:
Tolak Ho jika nilai sig < α..
Dalam hal ini α.=5%.
Setelah dilakukan analisis menggunakan SPSS 15 diperoleh bahwa Nilai 1 s.d Nilai 6 semuanya berasal dari populasi berdistribusi normal.
Uji Homogenitas
Uji homogenitas untuk keseluruhan nilai terhadap pembagian Nilai 1 s.d. Nilai 6 menghasilkan bahwa data nilai homogen.
(Untuk mengetahui keseluruhan proses analisis berdasarkan nilai signifikan yang dihasilkan, tunggu posting selanjutnya, don't miss it. Ok.)